Strategi jitu untuk meningkatkan omzet bisnis kuliner Ramadan

keuangan_umkm

Ramadhan merupakan bulan suci yang sangat ditunggu tunggu bagi umat muslim diberbagai penjuru dunia. Tak terkecuali Indonesia. Pada bulan suci ramadhan, Masyarakat muslim wajib untuk menunaikan puasa selama satu bulan penuh. Sehingga, banyak sekali Masyarakat yang akan berbondong bonding untuk mencari menu sahur dan takjil untuk berbuka puasa. 

Sehingga, dalam hal tersebut, banyak sekali peluang bisnis yang dapat didirikan, seperti menyediakan paket berbuka puasa, membuka warung saat jam sahur, dan menyediakan takjil ringan untuk berbuka. 

Keluhan penurunan omzet bisnis kuliner Ramadhan

Sebelum melihat sisi positif dari kacamata bisnis saat Ramadhan, ternyata banyak sekali rumah makan yang mengeluhkan penurunan omzet. Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena menurunnya jumlah pembeli di siang hari karena Sebagian besar Masyarakat menunaikan ibadah puasa. 

Tentunya penurunan omzet ini menyebabkan berbagai kerugian, seperti pengeluaran untuk tenaga kerja yang tetap sama, bahan baku mentah yang tidak terpakai, serta perawatan tempat yang harus terus menerus dilakukan. Maka dari itu, Ketika bulan puasa datang hendaknya warung warung makan mengubah strateginya dan menyesuaikan jam buka dengan jam makan pada saat berpuasa. 

Ramadan: Momen emas untuk meningkatkan penjualan

 Dalam berbisnis, Anda perlu pandai pandai untuk membaca situasi dan kondisi agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar. Contohnya seperti situasi di bulan Ramadhan. Sebagian Masyarakat Indonesia pasti menunaikan ibadah puasa pada siang hari, sehingga tidak cocok jika Anda tetap membuka warung makan seperti biasa. 

Anda dapat membuka warung makan pada sore hari hingga malam dan dini hari. Anda juga perlu mempersiapkan menu paket berbuka puasa dengan kolak atau takjil didalamnya, selain itu buatlah menu sahur yang aman untuk dimakan pada dini hari. Karena pada saat jam jam tersebut, kebutuhan Masyarakat akan makanan meningkat. Selain itu, Masyarakat biasanya akan membeli makanan lebih banyak dari biasanya. Malah terkadang, Masyarakat terbilang cukup konsumtif disaat bulan puasa, sehingga omset penjualan dapat dinaikkan. 

Selain membuka warung makan, Anda juga dapat membuka jasa catering dan pengantaran untuk buka dan sahur. Apalagi untuk Sebagian orang yang merantau, catering untuk sahur sangat diperlukan. Sehingga, hal ini bisa menjadi jalan alternatif lain untuk mengembangkan bisnis kuliner. 

 

Strategi meningkatkan omzet bisnis kuliner selama Ramadhan

Dalam meningkatkan omzet bisnis kuliner saat Ramadhan,  Anda juga perlu memperhatikan strategi yang dipakai agar memanfaatkan momen emas ini dengan baik. Beberapa strategi telah dirangkum dalam ulasan berikut ini

1.Menyediakan menu paket berbuka dan sahur yang menarik

Ketika Ramadhan, Anda hanya perlu mempersiapkan warung pada 2 kondisi, yaitu saat berbuka dan saat sahur. Pada saat sahur, banyak sekali Masyarakat yang lebih malas untuk menyiapkan makanan sahurnya, sehingga mereka cenderung untuk membeli menu sahur saat dini hari, terlebih lagi untuk Masyarakat perantau. Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan para pengusaha kuliner untuk membuat menu sahur yang menggugah selera dan tidak membuat perut kaget. Beberapa menu sahur dapat disesuaikan dengan kondisi perut manusia disaat bangun tidur. Seperti sup yang ringan, dan makanan sehat lainnya. Selain itu, Anda juga dapat membuat menu berbuka. Menu berbuka dapat dikombinasikan antara menu gurih dan menu manis seperti takjil serta kolak. 

2.Memanfaatkan media sosial dan platform online untuk promosi

Strategi selanjutnya adalah memanfaatkan media sosial sebagai promosi. Tak heran jika perkembangan didalam media sosial begitu cepat. Hal ini dikarenakan Masyarakat dapat menjangkau informasi secara cepat, mudah, serta dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. 

3.Menawarkan promo bundling dan diskon khusus Ramadan

Selain mempersiapkan paket menu berbuka dan sahur, Anda juga dapat mempersiapkan strategi dengan mengeluarkan paket menu bundling dengan dibumbuhi diskon. Hal ini pastinya akan menarik pembeli. 

4.Berkolaborasi dengan influencer atau food blogger untuk meningkatkan jangkauan.

Jika Anda hanya berpromosi di media sosial tanpa bekerjasama dengan influencer, peluang warung makan Anda menjadi terkenal lebih sedikit. Anda dapat memanfaatkan jasa food blogger atau influercer dengan mempromosikan menu makanan yang ada di warung Anda. 

5.Memastikan stok bahan baku aman agar operasional tidak terganggu

Selain menyiapkan strategi pemasaran, Anda juga perlu mempersiapkan bahan baku dalam warung makan agar Ketika warung Anda ramai dengan pembeli, Anda dapat melayani pembeli dengan cepat dan efisien. Sehingga, pembeli juga tidak akan merasa kesal. 

 

Studi kasus: Bisnis kuliner yang sukses saat Ramadan

Beberapa rumah makan lokal seringkali mengalami kenaikan pengunjung disaat bulan Ramadhan. Berbagai orang dari muda sampai tua berbondong bondong melakukan buka Bersama diwarung makan yang nyaman. Oleh sebab itu, Ketika Anda ingin mengadaptasi suatu keberhasilan untuk menaikkan omzet dibulan Ramadhan, Anda harus mempersiapkan tempat makan yang nyaman, luas, dan disertai dengan mushola. Selain itu, perhatikan pula menu menu buka puasa yang akan Anda berikan. Pastikan menu menu tersebut digemari oleh semua rentang usia.

 

 Kesimpulan

Ramadhan merupakan bulan Dimana umat islam akan melaksanakan puasa. Hal ini menjadi salah satu momen emas bagi bisnis kuliner untuk menaikkan omzet dengan strategi yang tepat. Seperti membuat paket bundling menu berbuka dan sahur, menaikkan fasilitas warung makan, dan mempromosikan di media sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *