Menjaga Keamanan Produk Pada Rumah Potong Ayam

kualitas_rumah_potong

Daging ayam adalah kontributor utama untuk makanan kaya protein. Namun, kandungan gizi yang tinggi dalam produk daging ayam juga menjadi sumber pertumbuhan dan proliferasi bakteri patogen. Produk daging yang terkontaminasi menyebabkan implikasi serius bagi kesehatan manusia. Maka dari itu sangat dibutuhkan Food Safety Management System (FSMS) di setiap rumah potong ayam untuk memastikan bahwa produk daging tidak membahayakan konsumen.

Penjelasan Rumah Potong Ayam 

pabrik_pemotongan_ayam

Sumber : Dokumen Penulis

Anda mungkin bertanya-tanya darimana asalnya ayam yang dijual di supermarket? Ayam-ayam tersebut berasal dari sebuah industri peternakan yang sering dijuluki sebagai rumah potong ayam atau RPA. Di sebuah RPA, kegiatan industri yang dilakukan utamanya adalah pemotongan ayam segar atau ayam hidup dan mengolahnya menjadi karkas ayam yang siap untuk dikonsumsi. 

RPA yang baik didirikan sesuai Standar Nasional Indonesia nomor 01-6160-1999 dimana bangunan yang didirikan tidak bertentangan dengan Rancangan Umum Tata Ruang, jauh dari pemukiman yang padat, tidak berdekatan dengan industri kimia, serta lahan yang cukup luas. 

 

Pentingnya Menjaga Keamanan Produk Pada Rumah Potong Ayam 

Kandungan gizi yang melimpah pada daging ayam menyebabkan bakteri patogen hidup secara masif. Bakteri yang ditemukan dalam produk daging dapat berasal dari kontaminasi mikrobiologis hewan sebelum dan selama pemotongan sampai daging siap untuk dikonsumsi. Sumber kontaminasi mikroba dapat berasal dari ayam hidup, pekerja, serangga, air, peralatan dan udara. 

Menjaga keamanan produk terutama pada rumah potong ayam berguna untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan pangsa di pasar global. Sebuah RPA yang baik haruslah memahami kualitas dan meningkatkan kapasitas produksi untuk menyediakan pasar dengan produk daging berkualitas tinggi dan memenuhi syarat. 

Kualitas produk makanan seperti ayam yang baik akan meningkatkan kesehatan bagi konsumennya. Sehingga berbagai stakeholder akan semakin percaya dalam menjalankan rantai pasok dari RPA pertama hingga ke konsumen akhir. 

Food Safety Management System (FSMS)

chicken_processing

Sumber : Dokumen Penulis

FSMS yang diterapkan pada berbagai industri dan rantai pasok makanan terdiri dari beberapa poin berupa sanitation standard operating procedures (SSOP), hazard analysis and critical control point (HACCP), dan prerequisite program berdasarkan ISO 22000:2018. 

RPA Sukahati sebagai supplier ayam dan usaha ayam potong telah mengikuti standar ISO tersebut dalam proses produksinya. Beberapa poin yang mendukung FSMS didefinisikan sebagai berikut. 

  • SSOP

SSOP didefinisikan sebagai operasi yang terlibat dalam menyediakan lingkungan sanitasi yang bersih untuk persiapan, pengolahan, dan penyimpanan makanan segar. 

  • HACCP

HACCP adalah sistem keamanan pangan yang dirancang untuk mencegah bahaya biologis, kimia dan fisik dalam industri makanan. Proses ini dimulai dengan mengidentifikasi bahaya keamanan makanan yang paling mungkin terjadi dalam produk makanan tertentu yang diproduksi oleh proses tertentu.

  • PRP

Mengatur mengenai kondisi dasar dan aktivitas dasar yang dibutuhkan untuk menjaga kehigienisan lingkungan melalui rantai pasok makanan, metode yang tepat untuk produksi, penanganan, dan persediaan sebuah produk akhir yang aman untuk dikonsumsi. PRP lebih tepatnya mencakup berbagai poin yang berkaitan dengan Good Agricultural Practices, Good Veterinarian Practices, Good Manufacturing Practices, Good Hygienic Practices, Good Production Practices, Good Distribution Practices, dan Good Trading Practices. 

 

Beberapa Hal Yang Perlu Dilakukan untuk Menjaga Keamanan Produk Rumah Potong Ayam 

Sebuah RPA yang memperhatikan keamanan produk tentunya mengikuti prosedur yang disarankan oleh FSMS. Secara prakteknya, menjaga keamanan produk tersebut melalui pembangunan RPA menggunakan bahan yang tidak mudah korosi namun mudah untuk dibersihkan. 

Untuk menjaga sanitasi, bangunan perlu menggunakan sistem railing dan penggantung karkas. Tempat pencuci tanganpun agar tetap higienis dari bakteri yang berasal dari staff didesain dengan tempat cuci tangan tanpa kran. 

Dari segi pengelolaan limbah, RPA layaknya industri lain yang juga memiliki produk samping yang harus dibuang karena tidak dapat dimanfaatkan kembali. Limbah cair seperti darah pemotongan ayam dapat ditanggulangi dengan membuat sistem pembuangan limbah cair yang kedap air dan dilakukan pemantauan secara berkala. 

Pertanyaan Seputar Rumah Potong Ayam Terpercaya 

Bagaimana cara menjaga kebersihan rumah potong ayam?

Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan bangunan RPA yang ramah akan kehigienisan. Semua pekerja menggunakan prosedur pakaian yang higienis mulai dari topi, sarung tangan, baju khusus, hingga sepatu. 

Bagaimana cara memproses ayam yang baik dan aman pada rumah potong ayam? 

Selain menggunakan railing system dan penggantung karkas, RPA dapat memproses ayam lebih lanjut dengan cara memberikan pengendalian suhu agar bebas dari bakteri Salmonella dan E.Coli. 

Spesifikasi ayam yang aman untuk usaha potong ayam?

Kriteria ayam yang disarankan adalah ayam ras pedaging karena dapat tumbuh dengan cepat dalam waktu 5-8 minggu. Bobotnya pun dapat mencapai 1,5 sampai 2,8 kg dalam satu ekor. Sehingga banyak RPA memilih untuk jual ayam potong sebagai ayam dalam usahanya. 

Penutup 

Menjaga keamanan produk pada rumah potong ayam adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa ayam yang diproduksi aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan menerapkan sistem keamanan pangan yang ketat dan mengikuti tips-tips yang telah disebutkan di atas dapat membantu memastikan bahwa ayam yang diproduksi dapat dikonsumsi dengan aman. Untuk UMKM yang membutuhkan ayam potong yang berkualitas, lengkap, presisi, dan halal bisa kunjungi RPA Sukahati, admin kami siap membantu.

Baca artikel lainnya di : https://www.rpasukahati.com/blog/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *