Business Model Canvas atau BMC adalah alat yang berguna untuk merancang strategi bisnis kuliner secara komprehensif. Dalam bisnis kuliner contohnya yang berbasis ayam, salah satu elemen kunci adalah pasokan bahan baku, seperti ayam potong.
Dengan menggunakan Business Model Canvas, pemilik bisnis dapat menggambarkan dengan jelas keterkaitan antara kebutuhan akan supplier ayam potong dengan segmen pelanggan, penawaran produk, serta saluran distribusi.
Hal ini membantu pemilik bisnis untuk memahami bagaimana mereka dapat mengoptimalkan hubungan dengan supplier, memastikan ketersediaan bahan baku yang berkualitas, dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pengertian Business Model Canvas
Business Model Canvas adalah sebuah alat yang digunakan untuk merancang strategi bisnis secara komprehensif. Dalam bahasa yang lebih sederhana, Business Model Canvas adalah seperti peta jalan yang membantu kita memahami bagaimana suatu bisnis beroperasi dan menghasilkan keuntungan.
Alat ini terdiri dari sembilan blok yang mencakup segala aspek penting dari bisnis, mulai dari segmen pelanggan, nilai unik yang ditawarkan, saluran distribusi, hingga sumber pendapatan. Dengan menggunakan Business Model Canvas, pemilik bisnis dapat dengan mudah mengidentifikasi potensi kelemahan dan kekuatan dalam model bisnis mereka serta menciptakan strategi untuk meningkatkan kinerja dan menghadapi persaingan pasar.
Manfaat Penggunaan BMC dalam Pengembangan Bisnis
Sumber : Pexels
Penggunaan BMC memiliki beberapa manfaat penting dalam pengembangan bisnis. Pertama, BMC membantu pemilik bisnis untuk secara sistematis merencanakan dan menggambarkan semua aspek penting dari model bisnis mereka, termasuk kemitraan dengan supplier.
BMC juga membantu dalam memudahkan komunikasi antara tim manajemen dan pemangku kepentingan eksternal, seperti investor dan mitra bisnis, tentang strategi pengadaan dan pengembangan produk. Dengan demikian, penggunaan BMC dapat secara signifikan meningkatkan peluang kesuksesan bisnis.
Komponen-Komponen BMC
Dalam menjalankan BMC ada beberapa metode yang biasanya digunakan, seperti :
Value Proposition
Value Proposition atau Proposisi Nilai merupakan salah satu komponen penting dalam BMC. Ini adalah apa yang membuat produk atau layanan Anda menonjol di pasar dan menarik bagi pelanggan. Dalam BMC, Proposisi Nilai menjelaskan manfaat atau nilai yang ditawarkan kepada pelanggan Anda dan mengapa mereka harus memilih produk atau layanan Anda daripada yang ditawarkan pesaing.
Contohnya saja dalam bisnis kuliner ayam, value proposition seperti menjual harga makanan berbasis ayam tersebut lebih tinggi daripada pesaing namun juga memberikan kualitas yang lebih baik. Misalkan Anda menjual chicken cordon bleu senilai Rp50.000, meskipun secara nominal besar, namun produk yang diberikan juga tidak kalah.
Customer Segment
Sumber : Unsplash
Customer Segment merupakan salah satu komponen penting dalam BMC. Ini mengacu pada kelompok pelanggan atau pasar yang dituju oleh bisnis Anda. Dalam BMC, Customer Segment membantu Anda mengidentifikasi siapa yang akan menggunakan produk atau layanan Anda dan apa yang mereka butuhkan. Misalkan saja untuk produk chicken cordon bleu dapat Anda jual di area perkantoran untuk memenuhi makan siang karyawan.
Customer Relationship
Customer Relationship dalam BMC adalah tentang bagaimana sebuah bisnis berinteraksi dengan pelanggan. Ini adalah salah satu komponen penting yang membantu bisnis memahami cara membangun hubungan yang baik dengan pelanggan mereka.
Channels
Channels dalam BMC merujuk pada cara bisnis menyampaikan nilai kepada pelanggan. Ini mencakup berbagai saluran atau metode yang digunakan oleh bisnis untuk berinteraksi dan bertransaksi dengan pelanggan. Dalam bahasa yang lebih sederhana, Channels adalah jalur atau cara yang digunakan bisnis untuk menjual produk atau layanan mereka kepada pelanggan.
Key Activities
Key Activities dalam BMC merujuk pada semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh sebuah bisnis untuk menjalankan operasinya. Ini mencakup segala hal yang perlu dilakukan agar bisnis berjalan lancar dan menghasilkan produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan.
Key Resources
Key Resources dalam BMC mengacu pada semua sumber daya yang diperlukan oleh sebuah bisnis untuk menjalankan operasinya dan memberikan nilai kepada pelanggan. Ini mencakup segala sesuatu mulai dari aset fisik seperti bangunan dan peralatan, hingga aset intelektual seperti merek dagang dan kekayaan intelektual.
Key Partners
Key Partners dalam BMC mengacu pada pihak-pihak eksternal yang berkolaborasi dengan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Ini mencakup perusahaan atau individu yang menyediakan sumber daya, teknologi, atau dukungan lain yang diperlukan untuk menjalankan operasi bisnis.
Berhubungan baik dengan key partner seperti supplier sangat membantu kelancaran bisnis terutama dalam hal kualitas dan pasokan barang. Untuk bisnis seperti chicken cordon bleu, tentunya Anda membutuhkan pihak supplier bahan baku utama seperti ayam yang memiliki kemampuan pelayanan cepat tanggap dan tidak cuek apabila terdapat suatu komplain. Hal ini sesuai dengan supplier ayam Rumah Pemotongan Ayam Sukahati.
Selain fast response, kualitas yang kami berikan juga mengedepankan label halal. Tak hanya itu, Rumah Pemotongan Ayam Sukahati juga menjamin bahwa produk yang dikirim adalah produk fresh.
Cost Structures
Cost Structure dalam BMC mengacu pada semua biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis. Ini mencakup semua jenis biaya, baik yang tetap maupun yang berubah, yang dikeluarkan untuk menghasilkan, mengirimkan, dan menjual produk atau layanan.
Secara sederhana, Cost Structures adalah semua biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Ini mencakup biaya produksi, biaya pemasaran, biaya distribusi, biaya operasional, gaji karyawan, biaya overhead, dan lain-lain. Dalam BMC, Cost Structures membantu pemilik bisnis memahami bagaimana pengeluaran mereka berkontribusi terhadap profitabilitas dan keberlanjutan bisnis mereka.
Revenue Streams
Revenue Streams dalam BMC mengacu pada berbagai cara di mana sebuah perusahaan menghasilkan pendapatan melalui produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Ini adalah sumber pendapatan utama yang memungkinkan perusahaan untuk bertahan dan tumbuh.
Secara sederhana, Revenue Streams adalah aliran pendapatan yang berasal dari penjualan produk atau layanan. Ini mencakup berbagai bentuk, seperti penjualan langsung, langganan, biaya berlangganan, lisensi, iklan, dan lain-lain. Dalam BMC, mengidentifikasi dan memahami Revenue Streams penting karena membantu perusahaan memastikan bahwa model bisnis mereka menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya operasional dan mencapai keuntungan.
Penutup
Dalam bisnis kuliner berbasis ayam, supplier ayam memegang peran penting dalam menjalankan bisnis kuliner. Terutama dalam konteks Business Model Canvas, mereka adalah mitra atau Key Partners yang menyediakan bahan baku utama, seperti ayam, bagi pemilik bisnis kuliner. Keterlibatan supplier ayam dapat memberikan dampak signifikan terhadap Revenue Streams dan Cost Structures dalam BMC. Dengan kerjasama yang baik antara bisnis kuliner dan supplier ayam, pemilik bisnis dapat memastikan pasokan bahan baku yang berkualitas dan stabil, sehingga dapat menjaga konsistensi dalam produk akhir yang ditawarkan kepada pelanggan.