Bisnis Jual Ayam Potong

jual ayam potong

Daging ayam menjadi salah satu bahan makanan yang cukup populer di Indonesia. Selain bisa diolah ke berbagai menu, harga daging ayam juga tak kalah terjangkau. Maka jangan heran jika bisnis jual ayam potong memiliki prospek yang menjanjikan. 

Namun bisnis ini tetap harus dijalankan sebaik mungkin dengan persiapan yang matang. Apabila Anda tertarik dan ingin menekuni bisnis ini, simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut!

Pengenalan Tentang Bisnis Jual Ayam Potong 

jual ayam potong

Sumber gambar: Freepik

Ada banyak jenis daging ayam yang dijual di pasaran, ada yang dijual dalam bentuk utuh, ada pula yang dijual dalam bentuk potongan tertentu. Dari berbagai jenis tersebut, daging ayam potong memiliki segmentasi pasar yang cukup besar. 

Ayam broiler merupakan tipe ayam ras pedaging. Berbeda dengan tipe ayam lainnya, ayam broiler memiliki presentase daging yang lebih besar dibandingkan dengan ayam biasa. Karena alasan inilah, ayam broiler jadi primadona dan banyak dicari oleh distributor ataupun konsumen. 

Kelebihan yang dimiliki oleh ayam broiler adalah dagingnya yang lebih gemuk, berwarna lebih cerah, dan punya tekstur yang lembut serta padat. Ketika digunakan sebagai bahan makanan, ayam broiler menghadirkan rasa yang khas dan tak terasa alot saat dinikmati. 

Berkat kelebihan tersebut, memilih produsen jual ayam potong menjadi hal yang penting. Dengan memilih produsen yang tepat, Anda akan mendapatkan daging kualitas terbaik dengan harga yang bersaing. Baik daging ayam tersebut dikonsumsi pribadi atau dijadikan bahan baku makanan untuk usaha, hasilnya adalah olahan ayam yang enak dan lezat. 

Segmentasi Bisnis Jual Ayam Potong 

boneless dada

Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya daging ayam potong memiliki segmen pasarnya sendiri-sendiri. Hal ini berkaitan dengan ukuran dan jenis daging yang digunakan. Ukuran dan jenis tertentu lebih baik digunakan sebagai bahan utama olahan daging ayam, sedangkan ukuran yang lain untuk konsumsi langsung. 

Setidaknya ada 3 jenis segmentasi pasar untuk daging ayam, yakni ayam besar, ayam sedang, dan ayam kecil. 

  • Ayam besar, merupakan jenis daging ayam yang bobotnya sekitar 1,8 kg per ekornya. Usia ayam ini berkisar antara 35 – 43 hari, membuatnya punya ukuran yang besar dan ideal. Jenis ayam ini biasanya digunakan untuk kebutuhan industri olahan daging ayam, mulai dari nugget, katsu ataupun sosis. 
  • Ayam sedang, merupakan jenis daging ayam yang memiliki bobot antara 1,4 kg – 1,8 kg tiap ekornya. Produsen yang jual daging ayam ini akan mengirimkannya untuk restoran khusus hidangan ayam atau restoran siap saji. Daging ayam ini akan digunakan untuk olahan menu makanan sesuai model restorannya. 
  • Ayam kecil, adalah jenis daging ayam dengan ukuran yang cenderung kecil, antara 0,8 kg – 1,4 kg untuk tiap ekornya. Karena harganya yang lebih terjangkau dan punya ukuran lebih kecil dari dua jenis ayam sebelumnya, jenis daging ayam ini punya segmentasi pasar pedagang kaki lima. Olahannya bisa berupa ayam bakar, ayam krispi, atau ayam goreng sesuai menu warungnya. 

Karena tiap ukuran daging ayam memiliki segmentasi pasar yang berbeda, maka supplier daging ayam akan melakukan pemiliahan sebelum daging ayam dikirimkan ke konsumen. Dengan cara ini, konsumen juga bisa memilih sendiri jenis daging ayam seperti apa yang dibutuhkan. 

Contoh Target Pasar untuk Bisnis Jual Ayam Potong: Fried Chicken 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tiap jenis daging ayam bisa disesuaikan siapa konsumen dan target pasarnya. Salah satu contoh target pasar dari bisnis ini adalah fried chicken, menu ini menjadi favorit masyarakat dan bisa ditemuka dimana saja. 

Selain menjadi makanan konsumsi, fried chicken juga menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Apalagi di kota-kota besar dengan masyarakat yang padat, misalnya di dekat pabrik, di dekat kampus, ataupun di pusat kota. 

Selain karena harganya yang terjangkau, fried chicken juga punya rasa yang gurih dan cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Fried chicken pun bisa dimakan kapan saja dan diolah sesuai selera, membuat popularitas makanan ini menjadi segmen utama produsen yang jual daging ayam

Masalah yang Sering Dihadapi Pengusaha Fried Chicken 

fried chicken

Sumber gambar: Freepik

Meski disukai banyak orang dan mudah diolah, bukan berarti bisnis ini tak memiliki tantangan sama sekali. Setidaknya ada beberapa faktor yang membuat bisnis fried chicken harus dikelola sebaik mungkin, diantaranya:

  • Kualitas dan Konsisten Bahan Baku 

Daging ayam yang kualitasnya tak terjamin akan membuat rasa fried chicken menjadi kurang enak. Apalagi jika ukurannya terlalu kecil, sehingga presentase antara daging ayam dan tepungnya menjadi kurang seimbang. Menemukan supplier ayam potong terbaik secara tak langsung akan membuat fried chicken jadi lebih disukai. 

  • Manajemen Stok 

Jika kualitas daging ayam sudah teratasi, masalah lain yang perlu dipertimbangkan adalah manajemen stok. Jangan sampai stok daging ayam yang harusnya digunakan sebagai bahan baku, ternyata kurang atau telat sampai. Ini akan menghambat proses produksi dan membuat proses penjualan fried chicken jadi kurang maksimal. 

  • Biaya Operasional 

Akan lebih baik jika daging ayam yang dibeli merupakan daging ayam yang harganya terjangkau. Dengan cara ini, penjual fried chicken bisa memberikan harga bersaing pada olahan fried chickennya. Pilih rumah potong ayam yang menyediakan daging ayam dengan harga yang sesuai budget namun memiliki kualitas yang baik. 

Penutup

Bisnis jual daging ayam sebenarnya merupakan bisnis yang menarik dan memiliki prospek besar. setiap tahunnya dibutuhkan daging ayam dalam jumlah besar, membuat bisnis ini tak kalah menguntungkan dengan bisnis makanan lainnya. Meski begitu, sebagai pengelola usaha, Anda harus mempersiapkan usaha sebaik mungkin salah satunya memilih supplier ayam potong yang aman, sehat, halal, dan berkualitas baik salah satunya Rumah Potong Ayam Sukahati, yang menyediakan produk ayam potong lengkap, berkualitas dan halal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *