Usaha Ayam Potong Broiler

 

Salah satu bisnis yang saat ini dirasa dapat memberikan prospek cukup menjanjikan adalah usaha ayam potong. Hal ini dikarenakan, ayam menjadi salah satu bahan dasar utama untuk berbagai jenis masakan. Bahkan, hampir setiap harinya permintaan pasar mengenai daging ayam sangat tinggi.

Kondisi tersebut disebabkan oleh tingginya minat masyarakat terhadap semua makanan berbahan dasar daging ayam. Khasiat yang ada di dalamnya pun menjadi salah satu alasan kenapa daging ayam banyak diminati. Selain itu, kemudahaan akses untuk membeli juga termasuk ke dalam salah satu alasannya.

Kemudian, ada satu jenis ayam yang kini juga memiliki daya tarik tinggi di masyarakat, yakni ayam broiler. Jenis ayam ini menjadi pilihan untuk usaha karena memberikan berbagai keuntungan bagi pemiliknya. Lalu, apa sebenarnya bisnis ayam broiler ini? Berikut pembahasannya!

Pengenalan Tentang Usaha Ayam Potong Broiler

Usaha ayam potong broiler merupakan salah satu bisnis yang berfokus pada produksi dan penjualan daging ayam broiler serta siap untuk dikonsumsi. Ayam broiler sendiri dapat disebut juga sebagai ayam ras pedaging yang memang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya. 

Saat ini, cukup banyak bisnis yang mulai jual ayam potong broiler karena memiliki berbagai keuntungan. Mulai dari daging yang lebih gemuk dan cerah dibandingkan ayam kampung. Kemudian, dagingnya pun lebih lembut dan padat serta rasanya yang lebih lezat jika dijadikan berbagai masakan olahan khas berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, harga ayam broiler pun jauh lebih terjangkau dibandingkan ayam kampung atau lainnya. Hal ini dikarenakan proses pemeliharaannya, ayam kampung membutuhkan makanan lebih banyak. Namun, untuk ayam broiler sendiri tidak begitu membutuhkan makanan yang banyak, akan tetapi tetap didasarkan dengan perawatan yang intensif supaya kualitas daging bagus.

Segmentasi Usaha Ayam Potong Broiler

Sama seperti halnya usaha lainnya, bisnis rumah ayam potong pun memiliki segmentasi tersendiri. Segmentasi ini sangat diperlukan supaya sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan. Dengan begitu, dapat membantu untuk meningkatkan penjualan.

Secara garis besar, di Indonesia terdapat empat segmentasi pasar ayam broiler, yakni ayam besar, sedang, dan kecil.. Di mana, ayam besar ini memiliki bobot lebih dari 1,8 kg per ekor dan dipelihara selama 35-43 hari. Untuk segmentasinya sendiri bisa untuk kebutuhan industri, seperti nugget, katsu, dan sosis.

Kemudian, jenis ayam sedang memiliki bobot sekitar 1,4 – 1,8 kg per ekor yang mana segmentasinya bisa dikirimkan ke restoran siap saji, seperti KFC, McDonald, dan lainnya. Selanjutnya, jenis ayam kecil mempunyai bobot 0,8 – 1,4 kg per ekor dengan segmentasi untuk pedagang kaki lima, seperti warung ayam bakar.

Menentukan Target Pasar Untuk Usaha Ayam Potong Broiler

Target pasar menjadi komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah bisnis karena berkaitan dengan perencanaan strategi pemasaran untuk penjualan produk. Untuk menentukan target pasar, Anda bisa melakukan analisis pasar terlebih dahulu, mulai dari preferensi konsumen, kompetitor, dan tren pasar.

Kemudian, silakan untuk mengidentifikasikan jenis pelanggan, mempertimbangkan karakteristik demografis, preferensi dan gaya hidup konsumen, hingga kisaran harga yang sesuai dengan target pasar bisnis. Semua ini harus dilakukan supaya tidak memberatkan calon konsumen dan mereka tertarik untuk membeli produk karena memiliki kualitas terbaik dengan harga terjangkau.

Contoh Target Pasar Usaha Ayam Potong Broiler: Ayam Bakar

Salah satu contoh target pasar usaha ayam broiler adalah ayam bakar. Ayam bakar menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan karena selain harganya terjangkau, tentunya rasanya lebih lezat dan berkhasiat. 

Selain itu, umumnya bisnis semacam ini menjadi banyak dicari oleh masyarakat karena simpel, namun tetap membuat kenyang. Dengan begitu, sangat cocok dijadikan sebagai tempat makan bersama keluarga. Hal inilah kenapa bisnis ayam bakar memiliki prose=pek menjanjikan di masa mendatang.

Masalah Yang Sering Dihadapi Pengusaha Ayam Bakar

  • Kualitas dan konsistensi bahan baku

Masalah pertama yang biasa dialami oleh pengusaha ayam bakar adalah kualitas dan konsistensi bahan baku. Maka dari itu, untuk mengatasinya Anda bisa memilih supplier ayam potong yang terpercaya seperti di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Sukahati karena telah menerapkan standar keamanan pangan dan memiliki sertifikasi halal.

  • Manajemen stok

Kemudian, manajemen stok juga menjadi permasalahan yang cukup krusial bagi para pengusaha ayam bakar. Dalam hal ini, mereka belum memahami mengenai proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, hingga pemantauan persediaan barang atau bahan baku utama bisnis. Maka dari itu, diperlukan sebuah manajemen stok yang berpengalaman. 

  • Biaya operasional

Permasalah terakhir, yakni perihal biaya operasional di mana sebuah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya sehari-hari. Biaya ini menjadi bagian krusial dalam laporan keuangan perusahaan. Di mana, terdiri dari biaya gaji, sewa, bahan baku, dan lain sebagainya. 

Penutup

Dalam mengejar kesuksesan sebagai pengusaha ayam bakar, kualitas ayam potong broiler adalah salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan. Ayam potong broiler yang berkualitas tinggi adalah kunci utama dalam menciptakan hidangan ayam bakar yang lezat dan memikat pelanggan.

Dengan memastikan bahan baku ayam potong broiler yang Juragan gunakan selalu segar, berkualitas, dan diproses dengan baik, Juragan dapat memberikan sajian kuliner yang tak terlupakan oleh pelanggan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *