Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Tak hanya umat muslim, tapi juga pelaku usaha di sektor makanan. Karenanya stok ayam Ramadan, buah, hingga sayur-sayuran meningkat tajam di waktu ini.
Perubahan pola makan menjadi sahur dan berbuka membuat banyak orang orang kerap memilih cara praktis. Biasanya dengan membeli produk siap santap atau produk siap jadi yang tinggal diolah. Maka jangan heran jika pelaku usaha kuliner, reseller, hingga distributor makanan punya omzet besar di waktu ini.
Peningkatan Permintaan Ayam Potong Saat Ramadan
Daging ayam memang banyak dipilih untuk bahan baku menu makanan Indonesia. Jenis makanan ini bisa digunakan untuk menu sahur maupun berbuka. Tak heran jika peminatnya bertambah di bulan Ramadan.
Apalagi dengan kebiasaan berbuka dan sahur bersama, sehingga orang lebih suka mencari ayam potong dengan jumlah yang besar. Oleh karenanya, penting untuk tahu bagaimana cara mengelola stok bahan baku ayam potong dengan baik.
Kondisi ini tentunya menjadi peluang yang baik bagi pelaku usaha ayam potong maupun kuliner. Namun penting untuk tetap memperhatikan bagaimana strategi pengelolaan bahan baku, penjualan, serta promosi yang tepat. Sehingga usaha bisa tetap stabil selama dan pasca Ramadan berjalan.
Kesalahan dalam Pengelolaan Stok Ayam Potong
Penting untuk mengetahui bagaimana pengelolaan stok ayam potong di bulan Ramadan. Tujuannya agar daging ayam tetap segar saat hendak diolah. Jika tak disimpan dengan baik, daging ayam jadi cepat busuk dan basi.
Meski sederhana, penting untuk menghindari kesalahan penyimpanan stok daging ayam. Seperti proses simpan yang tidak tepat karena ruangan terkontaminasi bakteri, kurangnya rotasi stok, hingga memastikan lemari pendingin berjalan optimal.
Jika salah dalam pengelolaan stok ayam potong, kerugian bisa terjadi. Apalagi bila Anda pelaku bisnis, bukan tak mungkin jika pelanggan memilih pergi karena daging ayam yang Anda tawarkan tak sesuai standar.
Tantangan dalam Mengelola Stok Ayam Saat Ramadhan
Permintaan Naik Drastis
Menjelang buka puasa dan sahur, permintaan atas daging ayam bisa meningkat secara drastis. Karenanya penting untuk menyediakan stok yang cukup agar permintaan yang tinggi bisa terpenuhi.
Risiko Kehabisan atau Kelebihan Stok
Selain permintaan stok ayam Ramadan yang tinggi, penting juga memperhatikan stok yang dimiliki. Usahakan stok selalu cukup, karena kelebihan atau kekurangan stok daging ayam bisa merugikan usaha.
Fluktuasi Harga
Tingginya kebutuhan ayam potong selama Ramadan, membuat fluktuasi harganya juga meningkat. Sehingga penting untuk memastikan stok daging ayam tercukupi selama Ramadan.
Berbagai tantangan tersebut harus diperhatikan, karena banyak pelaku usaha yang tidak memperkirakan faktor tersebut. Akibatnya stok bisa berlebih, kurang, serta rusak yang bisa mempengaruhi kualitas dan nilai jual produk kuliner Anda.
Strategi Mengelola Stok Ayam dengan Efektif
Anda tetap bisa melakukan stok daging ayam selama Ramadan dalam jumlah besar, asalkan tahu cara mengelolanya. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
- Membuat perkiraan permintaan berdasarkan data tahun sebelumnya, tips manajemen stok ayam ini juga bisa membantu Anda mengatur keuangan atau budget saat membeli atau restock daging ayam.
- Menjalin kerja sama dengan supplier ayam terpercaya, Anda bisa mempercayakan kebutuhan daging ayam potong pada RPA Sukahati. Tersedia berbagai pilihan daging dan karkas ayam sesuai kebutuhan, cocok untuk UMKM, resto makanan, hingga kebutuhan pribadi.
- Menyediakan penyimpanan yang memadai agar kualitas ayam tetap terjaga. Pilihan freezer atau kulkas penyimpanan daging ayam yang dingin dan tidak terkontaminasi bakteri. Sehingga daging ayam jadi lebih tahan lama dan tak cepat busuk.
- Menyusun strategi stok bertahap agar tidak kehabisan saat permintaan memuncak. Usahakan untuk segera menyetok daging ayam, apalagi jika sudah menipis stoknya atau tiba-tiba terdapat peningkatan permintaan.
Penting untuk mengelola stok ayam Ramadan dengan baik, sehingga Anda tak mengalami kerugian jika menjalani usaha kuliner maupun sebagai distributor daging ayam. Jika bisa mengelola stok dengan baik, Anda tentu bisa mendapatkan keuntungan yang besar selama bulan Ramadan.
Tips Menghindari Kerugian Akibat Stok
Memperhatikan dan mengelola stok daging ayam punya peran yang besar dalam keberlangsungan bisnis. Agar tak mengalami kerugian karena salah penghitungan dalam stok, berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan.
Pantau Stok
Pastikan Anda selalu memantau stok daging ayam secara real-time menggunakan sistem pencatatan yang baik. Apabila stok memang sudah berkurang, segera hubungi produsen daging ayam langganan Anda. Jangan menunggu stok habis baru melakukan restock.
Jangan Tumpuk Stok
Hindari menumpuk stok berlebih yang bisa menyebabkan pemborosan, baik pemborosan dana karena stok menjadi basi, maupun pemborosan listrik tempat penyimpanan. Pastikan stok terbarui secara berkala guna memastikan kualitas daging ayam.
Pastikan Kualitas Ayam
Lihat dan perhatikan kualitas daging ayam, pastikan tetap terjaga hingga sampai ke tangan pelanggan. Jika memang diperlukan buat kemasan yang rapi, higienis, dan membuat daging ayam menjadi lebih tahan lama.
Kesimpulan
Banyak pedagang ayam potong usaha kuliner yang merugi karena kesalahan dalam pengelolaan stok mereka. Karenanya, penting untuk memastikan manajemen stok yang baik, sehingga keuntungan selama Ramadan bisa dimaksimalkan.
Lewat perencanaan yang matang, bisnis kuliner tak hanya stabil selama Ramadan, namun juga meningkat pesat. Anda pun bisa memenuhi lonjakan permintaan yang tinggi tanpa takut kehabisan stok daging ayam, sayuran, maupun bahan utama untuk kuliner lainnya.
Apabila Anda merasa tips dan pengelolaan stok ayam Ramadan bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya ke media sosial. Dengan begitu makin banyak pelaku usaha yang bisa mengoptimalkan penjualannya selama bulan suci ini.