Bukti Nyata Keuntungan Bisnis Kuliner Zero waste untuk UMKM

zero_waste

Tanpa disadari, gaya hidup modern mendorong manusia untuk menghasilkan banyak sampah. Hal ini tentu tak boleh dibiarkan, karena bisa berdampak buruk pada lingkungan maupun ekosistem. Lewat alasan tersebut, gerakan zero waste UMKM digalakkan. 

Bisnis bidang kuliner yang dimiliki oleh UMKM ternyata menjadi penyumbang sampah yang besar. Kondisi ini tentu tak boleh dibiarkan begitu saja, diperlukan pengelolaan yang tepat agar sampah bisa di daur ulang sekaligus tak membahayakan lingkungan. 

Apabila Anda pelaku UMKM dan tertarik melakukan gerakan zero waste, langkah serta strategi berikut ini bisa Anda lakukan. Hasilnya tentu membutuhkan waktu, tapi setidaknya Anda sudah berkontribusi baik mencegah berbagai masalah lingkungan. 

Pentingnya Penerapan Gaya Hidup Zero waste untuk Pengusaha UMKM Kuliner

Penerapan zero waste bagi pelaku UMKM memiliki peran yang penting. Lewat gerakan tersebut, pengurangan limbah bisa terjadi. Seringkali limbah seperti plastik, sisa makanan, serta bahan kemasan tak bisa di daur ulang secara langsung. 

Dengan melakukan gerakan zero waste, pengusaha UMKM kuliner secara signifikan bisa mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan. Alhasil lingkungan pun tak tercemar dan menerima dampak buruk dari limbah sampah. 

Gerakan zero waste bisnis kuliner juga bisa memberikan citra positif di mata konsumen. Lewat gerakan ini, konsumen jadi lebih peduli dengan isu lingkungan. Pengusaha UMKM kuliner pun berperan aktif dalam kelestarian lingkungan. 

Mengenal Konsep Zero waste dan Manfaatnya Bagi Bisnis dan Lingkungan 

Konsep zero waste adalah gerakan yang ditujukan untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan menjadi seminimal mungkin. Akan lebih baik apabila tidak ada limbah yang dihasilkan dari bisnis maupun UMKM yang dijalankan. 

Kehadiran zero waste dalam dunia bisnis bukan hal yang baru, keberadaannya memberikan manfaat yang nyata, antara lain:

  • Membuat pembiayaan lebih efisien, misalnya dengan mengurangi pemakaian kemasan sekali pakai dan beralih ke kemasan yang dapat dimanfaatkan kembali. 
  • Membuat citra UMKM maupun bisnis menjadi lebih positif, karena bisnis yang dijalankan tak hanya mengejar keuntungan tapi juga peduli dengan isu lingkungan. 
  • Konsep zero waste bisnis kuliner UMKM juga bisa menjadi tanda kepatuhan UMKM terhadap regulasi terkait lingkungan. 

Tantangan dan Hambatan Zero waste di Industri Kuliner 

Penerapan konsep zero waste bukan tanpa tantangan, dalam industri kuliner sekalipun, gerakan ini memiliki hambatan. Misalnya biaya awal yang cukup tinggi, pasalnya zero waste mengharuskan pelaku UMKM untuk membeli peralatan daur ulang, menggunakan bahan yang mahal, hingga mengganti bahan dan produk yang digunakan. 

Masalah lainnya adalah sulitnya pengelolaan sisa makanan, beberapa bahan makanan memiliki kompleksitas yang tinggi dalam daur ulangnya. Sehingga membutuhkan sistem manajemen serta logistic yang cukup rumit. 

Bukan itu saja, minimnya pendidikan dan pelatihan terkait gerakan zero waste juga dapat menjadi penghambat. Belum lagi merubah kebiasaan yang sudah lama bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.  

Strategi dan Implementasi Zero waste untuk UMKM Kuliner 

Pengurangan Limbah dengan Membuat Menu yang Efisien

Cara paling mudah dalam memulai gerakan zero waste dalam sektor kuliner adalah membuat menu dengan cermat. Gunakan bahan-bahan secukupnya, sehingga sisa bahan baku tidak terbuang dengan percuma. 

Pintar Memilih Bahan Baku Sesuai Kebutuhan Menu 

Selain menggunakan bahan-bahan dalam porsi yang tepat, pertimbangkan pula bahan baku yang digunakan. Dengan bahan baku yang tepat, menu tetap bisa disajikan dengan rasa yang otentik. Pastikan menggunakan keseluruhan bahan baku agar tidak sia-sia. 

Jika Bahan Baku Masihh Tersisa, Buat Menu Spesial

Zero waste UMKM juga bisa dijalankan dengan menggunakan sisa bahan baku yang tersedia. Alih-alih membuangnya, manfaatkan sisa bahan baku tersebut untuk membuat menu spesial. Jangan ragu menawarkan dan menghadirkan menu ini kepada pelanggan yang datang. 

Tips dan Trik untuk Memulai Zero waste di Bisnis Kuliner

Gerakan zero waste UMKM bisa dimulai lewat langkah kecil. Asalkan dilakukan dengan konsisten, hasilnya tentu bisa dirasakan segera. Memulai zero waste bisa dilakukan dengan cara:

  • Gantilah barang sekali pakai, pilihlah bahan pengganti yang bisa digunakan kembali atau mudah terurai. 
  • Manfaatkan sisa bahan baku untuk membuat menu baru, sehingga tidak menjadi limbah. 
  • Sisa makanan dari restoran atau bisnis UMKM, bisa dikumpulkan dan di daur ulang menjadi pupuk kompos. 
  • Atur porsi menu, tawarkan porsi yang lebih kecil pada pelanggan untuk mengurangi sisa makanan. 
  • Optimalkan penyimpanan secara efisien untuk meminimalisir kemungkinan bahan baku menjadi busuk atau rusak. 

Tips Menjaga Kehigienisan Daging Ayam 

Daging ayam menjadi salah satu bahan baku utama dalam berbagai kuliner ayam. Konsep zero waste bisnis kuliner UMKM juga bisa dilakukan dengan menjaga kehigienisan daging ayam, sehingga daging ayam bisa dimanfaatkan secara optimal. 

Anda bisa menyimpannya sendiri ke dalam chiller atau memanfaatkan layanan jasa rumah potong. Rumah potong ayam memiliki sistem penyimpanan yang canggih, sehingga daging ayam yang dipotong jadi lebih tahan lama. 

Rumah Potong Ayam Sukahati salah satunya, rumah potong ini memiliki sistem pengolahan dan penyimpanan yang efisien. Akan sesuai untuk Anda yang ingin menjalankan gerakan zero waste UMKM kuliner. 

Di rumah potong ayam Sukahati, Anda pun bisa memilih jenis daging ayam sesuai kebutuhan. Mulai dari jeroan, ayam parting, ayam boneless, hingga ayam karkas. Dengan pilihan variasi daging ayam yang dihadirkan, Anda bisa memilih sendiri mana yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan. 

Gerakan zero waste UMKM memang bukan hal yang mudah. Namun jika tidak digalakkan sedini mungkin, lingkungan bisa rusak dan berdampak negatif pada ekosistem hayati. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *