Menentukan Target Pasar untuk Usaha Ayam Potong

Jarang diketahui, salah satu bisnis yang mempunyai prospek cukup menjanjikan adalah usaha ayam potong. Hal ini dikarenakan, hampir setiap hari permintaan pasar terhadap daging ayam sangatlah tinggi. Terlebih lagi, selera makan masyarakat Indonesia cukup tinggi terhadap menu berbahan dasar ayam.

Tak heran, jika bisnis ayam potong kini menjadi pilihan terbaik. Bahkan, dari segi keuntungannya pun juga cukup besar. Namun, harus disertai pula dengan strategi tepat dalam menentukan target pasar supaya dapat menjangkau audiens secara luas.

Bagi Anda yang belum tahu dan penasaran dengan bisnis ayam potong, jangan khawatir karena artikel ini akan memberikan semua informasinya. Simak pembahasannya berikut ini!

Pengenalan Tentang Usaha Ayam Potong

Usaha ayam potong merupakan salah satu jenis usaha yang berkaitan dengan pemeliharaan ayam, pemotongan, pengolahan, hingga distribusi ke pasar maupun pelanggan. Umumnya, usaha ini menggunakan jenis ayam pedaging (broiler) karena mempunyai produktivitas tinggi, sehingga mampu untuk menghasilkan daging dengan jumlah yang banyak.

Bisnis ini selalu memperhatikan kualitas ayam terbaik sebelum dikirim ke pasar maupun pelanggan. Tentu, ini menjadi solusi terbaik untuk memenuhi asupan gizi protein hewani masyarakat melalui olahan menu makanan dari daging ayam.

Menentukan Target Pasar untuk Usaha Ayam Potong

Ketika berbicara mengenai sebuah bisnis, tak bisa dipisahkan dengan yang namanya target pasar. Dalam sektor peternakan pun harus dilakukan untuk menjangkau audiens secara luas. Apabila sudah mengetahui target pasar, maka akan menjadi lebih mudah dalam pemasarannya.

Umumnya, target pasar dari bisnis ini adalah mereka yang menyukai daging ayam, pedagang ayam, restoran, hingga hotel sekalipun. Pada intinya, target ini tergantung bisnis yang dijalankan karena harus mengetahui jenis ayam yang dihasilkan supaya dapat digunakan untuk menentukan segmen pasar.

Segmentasi Usaha Ayam Potong

Segmentasi bisnis masih berkaitan dengan target pasar yang telah Anda tentukan. Di Indonesia sendiri, dibagi menjadi tiga jenis, yakni ayam kecil, sedang, dan besar.

Apabila Anda jual ayam potong yang mempunyai ukuran 0,8 sampai 1,4 kg per ekornya, maka segmentasi pasarnya adalah pebisnis katering, pedagang kaki lima, dan lainnya. Sementara itu, jika ayam potong berbobot sedang kisaran 1,4 sampai 1,8 kg per ekor, maka segmentasinya lebih cocok ke restoran siap saji, seperti KFC, MCDonald, dan lainnya.

Kemudian, untuk ayam dengan bobot lebih dari 1,8 kg per ekor biasanya didistribusikan ke industri-industri untuk dijadikan olahan nugget, sosis, dan katsu. Bahkan, pedagang sate pun bisa menjadi segmen ayam besar karena dagingnya tebal dan mudah di fillet maupun dipotong-potong kecil.

 

Contoh Target Pasar Usaha Ayam Potong:

Fried Chicken

Salah satu contoh target pasar dalam bisnis ayam potong adalah fried chicken. Fried chicken pun menjadi bisnis yang cukup menjanjikan, apalagi jika dekat dengan kos mahasiswa. Sudah pasti dijamin sangat menguntungkan karena selalu ramai mahasiswa yang beli.

Namun, pastikan tetap memperhatikan dan mempertahankan kualitas daging ayamnya. Tujuannya supaya konsumen terus membeli dan menjadi pelanggan tetap. Maka dari itu, Anda perlu memilih supplier ayam potong yang terpercaya, seperti di RPA Sukahati yang sudah terbukti kualitas daging ayam yang dijual.

 

Apa saja Fitur Yang Dibutuhkan Pengusaha Fried Chicken

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa fried chicken menjadi salah satu bisnis yang cukup menguntungkan pula. Namun, tak menutup kemungkinan mereka memiliki beberapa kendala dalam pembelian bahan baku ayam yang berkualitas. 

Meski begitu, Anda sudah tidak perlu khawatir lagi karena RPA Sukahati telah menjadi rumah ayam potong terbaik di Indonesia dan siap mengirimkan stok daging ayam untuk para pengusaha fried chicken. Layanan yang diberikan pun sangat lengkap, seperti berikut ini:

  • Gratis ongkir

Fitur gratis ongkir dibutuhkan para pengusaha fried chicken karena bisa lebih menghemat biaya atau pengeluaran. Jadi, tidak perlu lagi menambah biaya ketika membeli ayam potong untuk kebutuhan dagang fried chicken.

  • Request Jam Kirim

Umumnya, para pengusaha fried chicken harus berangkat pagi ke pasar untuk membeli kebutuhan atau stok daging ayam. Hal ini membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang ekstra. Maka dari itu, Anda bisa membeli daging ayam tanpa perlu datang ke pasar melalui RPA Sukahati karena bisa bebas request jam kirim dari 6 pagi – 2 siang, sehingga bisa lebih menghemat waktu dan tenaga.

  • Berbagai Jenis Potongan Ayam Lengkap

Salah satu hal yang biasa diperhatikan oleh pengusaha fried chicken adalah potongan ayamnya. Mereka harus memotong ayam sesuai ukuran pada umumnya supaya tidak ada perbedaan dan membuat pelanggan percaya. Nah, jika memanfaatkan supplier daging ayam untuk kebutuhan dagang, Anda dapat memilih jenis potongan yang sesuai karena sudah tersedia paket lengkap.

  • Bisa Request Produk Fresh dan Frozen

Supaya bisa stok daging ayam selama lebih dari satu hari, Anda bisa memilih atau request produk frozen. Namun, pastikan Anda juga memiliki kulkas khusus untuk menyimpan daging ayam. Meski begitu, biasanya supplier ayam juga telah menyediakan pilihan produk fresh maupun frozen, sehingga Anda bisa tinggal pilih saja.

Lihat produk untuk usaha ayam potong di : https://www.rpasukahati.com/product/

Penutup

Ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk memulai usaha ayam potong, salah satunya adalah dengan menentukan target pasarnya. Nah dengan adanya penjelasan mengenai cara menentukan target pasar untuk usaha ayam tadi, semoga bisa mempermudah untuk memulai bisnis ayam potong ya !

Baca artikel lainnya di : https://www.rpasukahati.com/blog/

Sumber gambar : https://www.freepik.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *