Jika berbicara tentang Supplier Daging Ayam, tentu tak dapat dipisahkan dari industri kuliner. Industri ini memiliki kebutuhan yang tinggi akan pasokan bahan pangan, termasuk daging ayam. Hal ini sejalan dengan banyaknya restoran dan kafe yang berdiri beberapa tahun terakhir. Meski tidak terdapat informasi yang signifikan mengenai seberapa banyak jumlah daging ayam yang dibutuhkan. Namun, sebuah data menunjukkan bahwa Indonesia sendiri mampu menghabiskan 8.36 kilogram per tahunnya untuk daging ayam.
Penjelasan Industri Kuliner di Indonesia
Industri kuliner merupakan salah satu sektor indusri terbesar di Indonesia. Bisa dikatakan industri ini memiliki potensi yang besar untuk berkembang terutama di sektor ekonomi. Bahkan menurut Bekraf RI, industri kuliner menjadi salah satu penopang terbesar dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya pertumbuhan industri kuliner hingga 2.54 persen dan mampu menghasilkan keuntungan negara hingga Rp 775.1 triliun di tahun 2021.
Sejalan dengan kebutuhan dasar manusia akan makan dan minum, membuat industri ini tidak pernah sepi akan peminat. Apalagi ditambah dengan adanya perkembangan teknologi juga turut berpengaruh pada perkembangan industry kuliner di Indonesia. Dengan demikian perkembangan ini akan merambat ke berbagai sektor salah satunya adalah pemotongan dan penyediaan daging ayam atau biasa disebut juga dengan usaha ayam potong.
Pentingnya Peran Supplier Daging Ayam dalam Industri Kuliner
Sumber : Pexels.com
Dalam dunia industri kuliner, peran rumah potong ayam sendiri memiliki posisi yang cukup krusial. Oleh karena itu, usaha ini sangat berperan dalam keberlangsungan industri kuliner di Indonesia. Beberapa peran yang paling mencolok dari usaha ini adalah sebagai berikut.
1. Kebutuhan Industri Kuliner Terhadap Supplier Daging Ayam
Industri kuliner memiliki kebutuhan akan usaha potong daging ayam. Kebutuhan ini muncul dikarenakan tuntutan pasar yang seiring waktu terus meningkat. Kerja sama ini terus berlangsung karena dalam sektor kuliner terus membutuhkan bahan yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan pebisnis lainnya.
2. Kolaborasi dengan UMKM
Rumah potong ayam memiliki peran yang penting dalam melakukan kontribusi penuh terhadap UMKM. Baik usaha mikro, kecil ataupun menengah, usaha ini membangun ekosistem yang saling mendukung antara supplier dengan UMKM. Baik keduanya akan sama-sama mendapatkan keutungan berkat kerjasama ini.
3. Strategi Pemasaran dan Keunggulan Bersaing
Dengan persaingan industri yang semakin ketat, tentu menyediakan kulitas tebaik dari bahan yang akan digunakan menjadi prioritas utama di industri kuliner. Hal inilah yang membuat usaha potong ayam memiliki peran penting didalamnya. Dengan demikian, baik di industri kuliner maupun usaha potong ayam akan mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar keduanya.
Perkembangan Proses Produksi pada Supplier Daging Ayam
Proses produksi dalam usaha potong ayam menjadi salah satu proses penentu akan bagaimana kualitas dari daging ayam yang dihasilkan. Dalam proses produksinya tentu ada tantangan tersendiri. Proses produksi ini perlu melakukan perkembangan yang lebih efisien, kompetitif dan mampu memenuhi kebutuhan dari pasar.
Proses produksi ini terus mengalami perkembangan mulai dari variasi jenis ayam yang dirawat hingga teknologi yang digunakan. Bahkan terdapat standar khusus yang diterapkan agar daging ayam yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan memiliki tingkatan gizi yang baik.
Benefit Bermitra dengan Supplier Daging Ayam Bagi Para Pengusaha Kuliner
Dalam mengembangkan industri kuliner, ada beberapa benefit yang akan dirasakan jika bermitra dengan supplier ayam potong. Benefit tersebut diantaranya adalah:
1. Mendapat Pasokan Berkualitas
Dengan melibatkan kemitraan dengan usaha ayam potong akan membawa banyak manfaat yang signifikan. Salah satunya adalah mendapatkan pasokan yang berkualitas. Pasokan yang diberikan tidak hanya segar tapi juga memiliki kualitas yang terjamin. seperti adanya pengakuan dari BPD Food sebagai rumah potong ayam terbaik.
2. Keamanan dan ketersediaan
Selanjutnya adalah keamanan dan ketersediaan. Jika melakukan Kerjasama atau bermitra dengan supplier daging ayam, segi keamanan bisa terjaga. Hal ini bisa terlihat dari pemilik usaha yang tentu akan mengedepankan keamanan pangan dimana terpantau hingga produk sampai ke tangan konsumen.
Tidak hanya itu, dari segi ketersediaan juga menjadi keuntungan bermitra dengan usaha ini. Dimana industri kuliner akan mendapatkan stok yang baik setiap tanggal yang ditentukan dan akan memberikan kelancaran operasional industri kuliner terjaga.
3. Efisiensi operasional
Bermitra dengan usaha ini, industri kuliner akan mendapatkan efisiensi operasional yang baik. Dengan memiliki supplier daging ayam yang berpengalaman dan bersertifikasi, pelaku usaha kuliner akan memperoleh pasokan daging ayam secara teratur dan konsisten.
Selain itu, dengan kemitraan tersebut, juga akan membantu pelaku usaha kuliner dalam manajemen inventaris. Pengusaha bisa mengoptimalkan persediaan bahan mereka dengan baik dan mengurangi pemborosan. Sehingga tidak perlu adanya biaya penyimpanan.
4. Keuntungan Finansial
Selanjutnya adalah keuntungan finansial. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemitraan memiliki kemungkinan akses modal yang lebih mudah. Pengusaha akan memperoleh dana yang lebih terjangkau sehingga dapat menyelamatkan modal awal. Tak hanya itu, risiko finansial dan operasional antara kemitraan dan pengusaha juga bisa berkurang. Jadi, bisa dikatakan stabilitas modal akan terjamin.
5. Hubungan Jangka Panjang
Jika pengusaha melakukan kemitraan dengan usaha ayam potong, akan memberikan hubungan jangka panjang. Kepercayaan menjadi kunci dari manfaat ini. Dengan mendapatkan manfaat ini, kelangsungan pasokan daging ayam akan berjalan dengan konsisten. Sehingga menghindari adanya potensi gangguan pasokan.
Penutup
Tidak bisa dipungkiri bahwa supplier daging ayam memiliki pengaruh yang besar dalam sektor industry kuliner. Apalagi dengan semakin maraknya industri kuliner baru yang berdiri, membuat kebutuhan akan supplier ini semakin tinggi.
