Memasuki pertengahan tahun 2025, persaingan bisnis kuliner rasa-rasanya semakin ketat. Olahan ayam jadi yang paling digemari, kira-kira dari perbandingan ayam penyet vs ayam geprek, mana yang paling disukai konsumen Indonesia?
Persaingan Dua Menu Favorit Warung Makan
Olahan ayam memang jadi salah satu kesukaan masyarakat, terutama ayam geprek dan ayam penyet. Dua menu ini berada di posisi teratas tiap warung makan ayam dan bisa ditemui dimana saja karena tingginya peminat.
Keduanya sama-sama menggunakan ayam goreng dan sambal sebagai bahan utamanya. Namun ayam penyet dan geprek tetap punya karakter uniknya sendiri. Lalu manakah usaha kuliner yang paling menjanjikan untuk dijual di tahun 2025 ini?
Perbedaan Ayam Penyet dan Ayam Geprek
Ayam Penyet
Ayam penyet merupakan ayam rempah goreng yang ‘dipenyet’ diatas sambal. Biasanya saat dikonsumsi, ayam penyet punya tekstur daging yang lebih lembut dan empuk, rasanya pun cenderung gurih berempah.
Ayam Geprek
Usaha ayam geprek biasanya menghasilkan olahan ayam yang renyah dan pedas.Berbeda dengan ayam penyet, ayam geprek biasanya lebih crispy dan ‘digeprek’ bersama sambal yang pedas.
Perbedaan Rasa dan Penyajian
Ayam geprek seringkali ditambahkan topping untuk menambah cita rasa, seperti keju atau telur. Sedangkan ayam penyet cocok untuk mereka yang menyukai makanan tradisional karena tak banyak variasi topping tambahan.
Tren Konsumen 2025: Mana yang Paling Dilirik?
Sebenarnya kedua makanan ini memiliki pangsa pasar yang berbeda. Berdasarkan data Google Trends, media sosial, dan aplikasi pesan antar, ayam geprek masih mendominasi pencarian kuliner berbasis ayam.
Konsumen muda cenderung menyukai ayam geprek karena sensasi crispy dan sambal level. Apalagi di media sosial ayam geprek dengan sambal level ekstrem hingga keju leleh cukup viral dan banyak dibagikan.
Meski begitu, bukan berarti bisnis ayam penyet berhenti begitu saja. Konsumen keluarga tampak masih loyal dengan ayam penyet yang lebih tradisional. Konsumen dewasa cenderung memilih ayam penyet karena mengingatkan pada masakan rumahan yang berempah.
Modal dan Biaya Produksi, Mana yang Lebih Hemat?
Perbandingan Bahan Baku
Melakukan perbandingan ayam penyet vs ayam geprek bisa dilihat dari bahan bakunya. Ayam geprek membutuhkan ayam dengan baluran tepung krispy, lengkap dengan saus dan topping tambahan. Sedangkan ayam penyet hanya menggunakan ayam goreng berempah tanpa tepung.
Perbandingan Peralatan Dapur
Selain bahan baku, peralatan dapur yang digunakan untuk memasak olahan daging ayam ini juga berbeda. Ayam geprek membutuhkan deep fryer agar hasil gorengan matang dan renyah merata. Sedangkan ayam penyet hanya membutuhkan peralatan dapur sederhana dan cobek ulek rumahan.
Perbandingan Modal Awal dan Operasional
Melihat modal awal dan operasional, keduanya juga berlainan. Ayam penyet punya biaya modal yang lebih rendah karena hanya menggunakan peralatan sederhana. Sedangkan ayam geprek butuh modal lebih tinggi dengan alat dan bahan yang lebih banyak.
Keuntungan dan Margin: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Harga Jual Rata-Rata
Apabila melihat dari harga jualnya, ayam geprek punya rentang harga mulai dari Rp18.000 – Rp25.000, tergantung dengan topping dan level sambalnya. Sedangkan ayam penyet punya harga jual lebih terjangkau, dengan kisaran Rp15.000 – Rp20.000.
Margin Keuntungan
Perbandingan ayam penyet vs ayam geprek juga bisa dilihat dari margin keuntungannya. Keuntungan dari konsep gerobakan, kedai, hingga delivery online tentu berbeda. Tapi jika ingin menyangsa pasar konsumen muda, pilihan pembelian daring bisa Anda maksimalkan.
Potensi Upselling
Apabila melihat dari potensi upsellingnya, ayam geprek punya biaya produksi yang lebih tinggi. Bisa dilihat dari margin per porsi yang besar dari pilihan sambal, topping keju, hingga paket hemat.
Sedangkan ayam penyet punya margin keuntungan yang bisa Anda sesuaikan sendiri. Dari segi bahan, ayam penyet jauh lebih hemat, namun pilihan upselling yang tersedia tidak banyak.
FAQ Seputar Ayam Penyet, Ayam Goreng dan Ayam Geprek
Q: Ayam penyet dan geprek bedanya apa?
A: Kedua olahan ini punya jenis pengolahan ayam yang berbeda. Ayam penyet menggunakan ayam berempah, sedangkan ayam geprek menggunakan ayam krispi/
Q: Ayam penyet itu seperti apa?
A: Ayam penyet merupakan jenis ayam yang sudah diberikan rempah dan digoreng. Setelah matang, ayam kemudian di penyet dengan sambal dengan ulekan kasar.
Q: Bagaimana agar bumbu meresap ke ayam?
A: Agar bumbu bisa meresap ke dalam daging ayam, Anda bisa melakukan marinasi selama 1-2 jam, merebus atau mengungkep ayam, ataupun memberikan tambahan bumbu sebelum ayam diolah.
Q: Apakah ayam penyet tidak sehat?
A: Ayam penyet tidak bisa disebut makanan yang kurang sehat. Seperti makanan lainnya, ayam penyet tetap boleh dikonsumsi dengan konsumsi yang seimbang.
Q: Apa perbedaan ayam goreng dan ayam penyet?
A: Ayam goreng adalah ayam yang dimasak goreng seperti biasa, seringkali tanpa bumbu atau tepung dan disajikan langsung. Sedangkan ayam penyet adalah yang sudah dibumbui dan di penyet diatas sambal ulek.
Q: Lebih hemat mana, jualan ayam geprek atau ayam penyet?
A: Apabila melihat dari segi modal awal, ayam penyet cenderung lebih hemat dibandingkan ayam geprek. Hal ini dilihat dari persiapan alat yang lebih mahal, bahan yang lebih banyak, dan proses yang lebih kompleks.
Q: Berapa potongan ayam untuk ayam geprek?
A: 1 ekor ayam bisa dibagi menjadi 8 potong untuk ayam geprek. Pembagian tersebut berupa 2 paha atas, 2 paha bawah, 2 dada, dan 2 sayap.
Kesimpulan: Sesuaikan dengan Target Pasar dan Model Bisnis Anda
Baik ayam geprek atau penyet, keduanya tetap bisa jadi peluang usaha kuliner 2025 yang menjanjikan. Sebab tidak ada satu menu yang ‘pasti menang’ dengan beragamnya selera konsumen Indonesia.
Apabila Anda menyasar konsumen muda, ayam geprek lebih menjanjikan karena pilihan upselling yang banyak. Sedangkan untuk segmen keluarga dan perumahan, ayam penyet bisa jadi pilihan.
Tips bagi pengusaha kuliner yang hendak memulai usaha, pertimbangkan konsumen, alat, dan modal sebelum membandingkan ayam penyet vs ayam geprek. Anda juga bisa membaca artikel bermanfaat lain untuk menambah insight bisnis kuliner Anda di website ini.