Selama bulan Ramadan, terjadi peningkatan konsumsi bahan pangan. Khususnya berupa makanan dengan protein tinggi, seperti ayam dan telur. Sebagai konsumen, keamanan pangan Ramadan harus diperhatikan dengan baik, sehingga ibadah dan aktivitas harian tak terganggu.
Meningkatnya konsumsi ayam tentunya membawa dampak positif bagi distributor dan reseller daging ayam. Meski begitu, Anda tak boleh sembarangan memilih daging ayam, pastikan membeli dari tempat yang halal, bersih dan higienis sesuai standar.
Ramadan Meningkatkan Konsumsi Ayam, Tapi Apakah Semuanya Halal?
Dalam konteks makanan, kehalalan menjadi aspek penting untuk umat Muslim. Pasalnya makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi adalah makanan yang halal dan sesuai syariat agama Islam.
Ayam yang halal adalah ayam yang disembelih dengan tata cara Islam serta terhindar dari kontaminasi bahan haram. Namun apakah ayam yang kita temui di pasar adalah ayam yang halal? Karenanya penting untuk menemukan tempat jual ayam halal guna menghindari adanya hal yang tak diinginkan.
Pastikan Anda membeli ayam dari tempat yang sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Perhatikan pula kebersihan dan kualitasnya, agar Anda bisa mengkonsumsinya secara aman tanpa khawatir dengan dampak buruk yang mungkin terjadi.
Kesalahan dalam Memilih Ayam, Dampak Buruk untuk Kesehatan dan Ibadah
Sebagai konsumen, Anda tentunya ingin mendapatkan ayam yang baik dan halal untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menghindari kesalahan berikut ini saat memilih ayam.
Tidak Memperhatikan Kehalalan Ayam
Sebagai umat Muslim, Anda harus memperhatikan kehalalan bahan makanan. Tanpa mengetahui kehalalan ayam, berarti Anda mengkonsumsi makanan yang haram. Hal ini tentunya akan merusak ibadah dan pahala selama bulan Puasa.
Tidak Memilih Ayam yang Segar
Agar keamanan pangan Ramadan tetap terjaga, Anda harus memilih ayam yang segar. Daging yang masih fresh bisa menghindarkan diri dari keracunan makanan karena bakteri. Tubuh pun menjadi lebih sehat setelah mengkonsumsi makanan tersebut.
Tidak Memperhatikan Kebersihan Pengolahan
Serupa dengan kesegaran daging ayam, Anda juga harus memperhatikan kebersihan pengolahan daging. Tempat yang tidak bersih rentan terkontaminasi oleh bakteri maupun virus, sehingga daging ayam jadi tak aman untuk dikonsumsi.
Faktor Keamanan Pangan yang Harus Diperhatikan
Memilih Ayam dengan Sertifikasi Halal dan NKV
Pilih ayam yang sudah mendapatkan sertifikasi halal serta NKV. Apabila sudah mendapatkan sertifikat tersebut, daging ayam tentunya lebih aman untuk dikonsumsi. Daging ayam yang tidak memiliki sertifikat tersebut besar kemungkinan tidak memenuhi standar kebersihan atau mengandung bahan yang berbahaya secara prinsip agama.
Mengetahui Cara Penyimpanan dan Penanganan Ayam yang Benar
Setelah membeli ayam, Anda tetap harus menjaga keamanan pangan Ramadan dengan tahu cara penyimpanan dan penanganan yang tepat. Bisa dengan menyimpan ayam di suhu beku agar tetap segar serta menutupnya di wadah rapat. Cara ini akan mencegah daging ayam cepat busuk dan terkontaminasi bakteri.
Menghindari Ayam yang Tidak Segar
Hindari memilih ayam yang sudah tidak segar atau tiren. Ciri-ciri dari ayam yang tidak layak konsumsi adalah terlihat kusam, berlendir, serta memiliki bau yang tidak sedap. Pastikan Anda cermat dalam membeli, jangan tergiur dengan harga yang murah.
Cara Memastikan Ayam yang Dikonsumsi Halal dan Aman
Guna memastikan ayam yang aman dan halal dikonsumsi, Anda harus memastikan standar keamanan makanan. Setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk memastikan daging ayam benar-benar layak konsumsi, antara lain:
Beli dari Supplier Terpercaya
Jangan asal pilih supplier untuk penyedia daging ayam, pilih yang sudah terpercaya dan memiliki sertifikasi resmi. Supplier yang terpercaya tak hanya menyediakan daging ayam yang berkualitas, tapi juga halal, aman, serta memiliki standar kebersihan dan pengolahan yang baik. Supplier yang terpercaya juga mematuhi aturan yang berlaku untuk menjaga keamanan produknya.
Cek Label Halal dan Keamanan Pangan
Anda bisa mengecek terlebih dahulu label halal pada produk daging ayam yang dipilih. Label biasanya akan diletakkan di kemasan produk, Anda juga bisa menanyakannya langsung kepada penjual. Periksa pula label keamanan pangan lainnya, seperti sertifikasi BPOM atau sertifikasi lain dari lembaga yang berwenang. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa supplier dan penjual ayam memang mengikuti standar yang ditentukan.
Simpan Ayam di Suhu yang Tepat
Jangan menyimpan ayam di suhu ruang meski ayam memiliki sertifikasi halal dan NKV. Selalu simpan ayam di lemari pendingin, sehingga ayam lebih awet kesegarannya. Cara ini juga efektif menghindarkan ayam dari proses pembusukan ataupun kontaminasi dengan bakteri. Penyimpanan dengan cara ini juga menjadi cara untuk menjaga kualitas daging ayam tetap baik.
Anda bisa mendapatkan daging ayam yang halal dan berkualitas di RPA Sukahati. Menyediakan berbagai jenis daging, karkas, dan olahan ayam, Anda tak perlu khawatir lagi dengan kualitas dan kehalalan produknya. Lewat RPA Sukahati, Anda bisa menjaga keamanan pangan Ramadan dengan lebih optimal.
Kesimpulan
Di bulan Ramadan, penting untuk menjaga keamanan dan kehalalan bahan pangan. Jangan sampai ibadah menjadi sia-sia di bulan suci tersebut karena mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Pilih bahan makanan yang halal, aman, sehat, dan higienis sesuai dengan standar yang sudah MUI, BPOM, dan lembaga pengawas makanan lain tetapkan.
Dengan memperhatikan supplier atau produsen tempat Anda memilih daging ayam, secara tak langsung Anda bisa lebih nyaman dan mudah dalam beribadah dan beraktivitas. Semoga artikel mengenai keamanan pangan Ramadan ini memberikan manfaat untuk pembaca. Jangan ragu membagikannya di media sosial agar lebih banyak pembaca yang semakin paham pentingnya memilih daging ayam yang halal dan aman.